Menu Alternatif Buah dan Sayur untuk Anak yang Praktis dan Enak

Menyiapkan makanan bernutrisi untuk anak memang tidak sulit. Namun, terkadang anak-anak sering pilih-pilih terhadap apa yang mereka makan. Seringkali, anak-anak susah makan sayur dan buah, padahal nutrisi buah dan sayur untuk anak sangat penting, lho. Sebenarnya, seberapa penting nutrisi buah dan sayur serta bagaimana cara menyiasati agar anak mau makan sayur? Yuk, baca lebih lanjut tentang mengenalkan buah dan sayur pada anak bersama dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp.GK!

Pentingnya Memenuhi Nutrisi Anak dari Buah dan Sayur

Menurut dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp.GK, fungsi buah dan sayur buat anak adalah sebagai sumber nutrisi penting. Terutama karena anak-anak membutuhkan serat, vitamin, dan mineral untuk bantu pertumbuhan badannya. Nutrisi penting, seperti kalium, folat, serat, serta vitamin A, C, dan K berperan dalam pencegahan penyakit berbahaya, misalnya obesitas. Maka dari itu, anak-anak yang berusia lebih dari dua tahun dianjurkan sudah mengonsumsi buah dan sayur sesuai kebutuhan.

Buah dan sayur juga mengandung antioksidan yang sangat berguna bagi kesehatan anak-anak. Salah satu peran antioksidan bagi anak adalah bantu meningkatkan kekebalan imun. Saat imun anak terbentuk, mereka jadi tidak mudah terserang penyakit atau terinfeksi virus, bakteri, maupun parasit. Selain itu, antioksidan juga sangat berguna untuk mengurangi kemungkinan penyakit asma, alergi, dan juga gangguan jantung.

Membangun Kebiasaan Makan Buah dan Sayur Bagi Anak

Berangkat dari pentingnya asupan buah dan sayur buat anak, maka para orang tua harus bisa membangun kebiasaan makan makanan bernutrisi bagi anak-anaknya. Salah satu cara terbaik yang dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp.GK sarankan adalah orang tua harus bisa menjadi role model bagi anaknya. Membangun kebiasaan makan buah dan sayur untuk anak bisa dimulai dengan makan bersama sebagai satu keluarga. 

Pada saat makan bersama inilah, orang tua bisa menyiapkan bermacam-macam sayur untuk sekeluarga. Misalnya, untuk makan malam bersama, orang tua bisa menyiapkan nasi, tumis buncis daging giling, ayam goreng, dan sup rolade wortel. Menyiapkan menu makan yang beragam dan memadukan protein dengan sayuran bisa menjadi alternatif agar anak terbiasa untuk makan sayur. 

Selain itu, dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp.GK juga menyarankan untuk menambahkan buah pada sereal yang dimakan saat sarapan. Orang tua juga bisa memberikan brokoli dan wortel rebus dengan saus keju atau yogurt untuk camilan sehat bagi anak. Memberikan sayur yang tidak pahit akan memudahkan anak untuk terbiasa makan sayur.

Bagaimana Cara Supaya Anak Doyan Makan Sayur?

Permasalahan memenuhi nutrisi bagi anak yang sering dialami oleh para orang tua adalah anak susah makan sayur. Biasanya, anak-anak cenderung tidak terbiasa atau tidak menyukai rasa dari sayur yang disediakan. Maka dari itu, dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp.GK menyarankan untuk memberikan sayur yang tidak pahit terlebih dahulu. Beberapa sayur yang tidak pahit, seperti wortel, timun, atau jagung manis bisa menjadi pilihan yang tepat. Setelah itu, orang tua bisa mulai mengajak anak untuk makan sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan kale.

Untuk menyiasati anak mudah makan sayur, para orang tua bisa mengombinasikan sayur dengan bahan makanan lainnya. Misalnya, saat membawakan bekal untuk anak, orang tua bisa menambahkan buah sehingga rasanya lebih menyenangkan dan menarik. Beberapa kombinasi yang disarankan oleh dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp.GK adalah kombinasi wortel dengan jeruk dan nanas, wortel dan apel hijau, bayam dan timun dengan apel. Perpaduan rasa dan warna yang menarik bisa membuat anak jadi lebih suka makan buah dan sayur.

Ide Bekal Anak Lengkap dengan Buah dan Sayur
Ide Bekal Anak Lengkap dengan Buah dan Sayur

Alternatif Menu agar Anak Makan Buah dan Sayur

Mengonsumsi buah dan sayur secara utuh merupakan hal yang paling ideal untuk mendapatkan vitamin, mineral, dan serat. Namun, kalau anak-anak sangat susah makan sayur dan buah, orang tua bisa memberikan beragam menu jus buah dan sayur. Tentunya, jus buah dan sayur untuk anak harus tanpa tambahan gula dan tanpa pengawet. Jus murni bisa menjadi alternatif menu agar anak mau makan buah dan sayur. Selain itu, alternatif ini bisa menjadi pilihan yang tidak membosankan bagi anak.

Namun, dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp.GK menyarankan untuk memerhatikan batasan jus buah dan sayur buat anak. Berdasarkan rekomendasi American Academy of Pediatrics, anak berusia di bawah satu tahun tidak boleh diberikan jus, kecuali dengan indikasi tertentu. Lalu, usia 1-3 tahun dibatasi hingga 120 ml/hari, usia 4-6 tahun hanya sebanyak 240 ml/hari, dan usia 7-18 sebanyak 320 ml/hari.

Kombinasi Buah dan Sayur buat Anak yang Enak

Nah, berdasarkan rekomendasi dari dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp.GK, para orang tua bisa mengombinasikan buah dan sayur agar anak lebih mudah mengonsumsinya. Bentuk kombinasi buah dan sayur yang praktis bisa didapatkan dalam bentuk jus. Jus buah dan sayur murni tanpa tambahan gula dan pengawet seperti Cold-Pressed Juice dari Re.juve sangat cocok menjadi alternatif menu buah dan sayur untuk anak. Apalagi, Re.juve Cold-Pressed Juice tinggi serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Para orang tua bisa memantau konsumsi jus pada anak agar tidak berlebihan, ya!

1. Wortel dan jeruk

Jus wortel dan jeruk merupakan jus segar yang cocok untuk lidah anak-anak. Rasanya yang menyegarkan bisa menjadi daya pikat agar anak mau makan sayur. Nah, Re.juve memiliki perpaduan jus wortel dan jeruk enak dalam varian u.Glow. Kandungan serat dalam satu botol u.Glow adalah sekitar 5 gr. Bisa mencukupi kebutuhan serat harian anak sekitar 25% berdasarkan Angka Kecukupan Gizi rekomendasi Kementerian Kesehatan. Namun, perhatikan banyaknya jus yang diminum, ya! Jangan sampai melebihi anjuran per hari.

2. Bayam dan apel

Berikutnya adalah kombinasi bayam dan apel. Jus bayam dan apel mampu membantu melancarkan pencernaan, lho. Sangat cocok untuk anak yang sering mengalami susah buang air besar. Varian Asian Green adalah jus bayam dan apel yang cocok untuk anak. Dalam satu botolnya terkandung sekitar 5 gr serat. Selain itu, Asian Green juga tinggi vitamin C dan K yang bagus untuk pertumbuhan anak.

3. Apel dan stroberi

Nah, kombinasi yang satu ini sangat bagus untuk meningkatkan asupan antioksidan dalam tubuh. Antioksidan sangat penting bagi pertumbuhan anak, nah, Tropic Joy bisa menjadi alternatif yang praktis bagi anak-anak. Dalam satu botol ukuran 250ml, Tropic Joy mengandung hampir 6 gr serat. Selain itu, Tropic Joy juga kaya akan vitamin C, serta vitamin K dan E.

Nah, itulah beberapa alternatif praktis, sehat, dan enak agar anak mau makan buah dan sayur. Buah dan sayur merupakan sumber nutrisi penting untuk pertumbuhan anak. Apalagi untuk mencegah penyakit kronis dan obesitas pada anak. Untuk menunjang konsumsi yang cukup, maka orang tua perlu menjadi role model dan meluangkan waktu untuk makan bersama. 

Pilihlah sayur dengan rasa yang tidak terlalu pahit dan buah yang manis agar dapat mudah diterima oleh anak. Jus sayur dan buah murni dapat menjadi alternatif dalam memberikan sayur dan buah dengan cara yang tidak membosankan, namun pahami batasan yang sudah direkomendasikan dan yang pasti orang tua harus turut mengawasi konsumsinya.