Apakah Gula Buah Berbahaya

Tahukah kamu, pada 2022 lalu, Indonesia menduduki peringkat pertama dalam kategori penderita diabetes tipe 1 terbanyak se-ASEAN? Gula memang selalu dikaitkan dengan penyakit diabetes. Maka dari itu, kamu pasti sering menemukan orang membatasi konsumsi gula agar tidak menderita diabetes. Nah, kali ini dokter gizi klinik dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp.GK, akan membahas gula alami dalam buah dan sayur yang merupakan pemanis alami.

Apakah Gula Buah Dan Sayur Aman?

Menurut dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp.GK, gula dalam buah dan sayur tidak berbahaya. Hal ini dikarenakan sebagian besar sayur tidak mengandung gula, sedangkan buah mengandung rasa manis alami. Meskipun demikian, akan sangat jauh berbeda dampak mengonsumsi makanan atau minuman dari gula buatan dengan konsumsi pemanis alami dari buah utuh atau jus buah dan sayur. 

Namun, perhatikan juga ketika mengonsumsi jus buah dan sayur, pilihlah jus yang dibuat tanpa tambahan gula agar kadar gula dalam darah tetap dalam batas yang wajar. Lebih lanjut, dr. Juwalita menyampaikan bahwa mengonsumsi buah dan sayur sangat bermanfaat karena tubuh akan menyerap serat, antioksidan, vitamin, dan mineral yang berguna bagi kesehatan tubuh dan dapat mencegah inflamasi.

Mengapa Tubuh Membutuhkan Gula?

Sebenarnya, gula adalah salah satu bentuk karbohidrat yang diperlukan tubuh. Gula sendiri terdiri dari berbagai macam tipe. Tipe yang paling sederhana adalah glukosa, galaktosa (terkandung dalam produk susu), dan fruktosa (terdapat pada buah). Nah, tubuh akan mengolah karbohidrat yang masuk menjadi glukosa sebagai sumber energi. Singkatnya, gula bermanfaat untuk menjaga agar tubuh bisa bekerja secara maksimal. 

Namun, perlu dipahami juga bahwa ketiga tipe gula di atas adalah gula alami yang berbeda dengan gula tambahan. Gula tambahan adalah gula yang ditambahkan pada saat proses memasak atau sebelum dikonsumsi, seperti gula putih atau gula pasir. Nah, asupan gula tambahan perlu dibatasi agar tidak memicu penyakit yang lebih serius dan berbahaya. Menurut Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan di Amerika (FDA), asupan gula tambahan per hari tidak boleh lebih dari 10% total kalori harian. 

Artinya, jika kamu butuh 2.000 kalori per hari, asupan gula tambahan hanya berkisar 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan saja. Dengan begitu, kalau total kalori harianmu kurang dari 2.000 kalori, maka asupan gula tambahannya pun perlu disesuaikan. Mengonsumsi gula tambahan melebihi 10% total kalori harian bisa memicu penyakit berbahaya, seperti obesitas, diabetes, hipertensi, stroke, dan penyakit jantung.

Kadar Gula dalam Buah dan Sayur

Fruktosa merupakan salah satu tipe gula yang terdapat dalam buah-buahan. Gula yang terdapat pada buah dan sayur bisa dikatakan sebagai pemanis alami yang memiliki indeks glikemik cenderung rendah. Mengonsumsi gula alami dari buah dan sayur akan jauh lebih aman dibanding menyerap pemanis buatan. Hal ini karena indeks glikemik rendah pada buah dan sayur dapat dicerna tubuh dengan perlahan. Maka dari itu, kadar gula darah tidak akan melonjak drastis. Dengan begitu kamu bisa terhindar dari risiko diabetes dan penambahan berat badan.

Suatu makanan dikatakan memiliki indeks glikemik rendah bila berada di bawah angka 55. Sedangkan, rentang indeks glikemik sedang adalah 56-70 dan yang tinggi berada di atas 70. Nah, pilihan buah dengan indeks glikemik yang rendah, antara lain; apel, anggur, pisang, kiwi, stroberi, jeruk, alpukat, lemon, dan jambu. Sedangkan ragam sayur dengan indeks glikemik yang rendah adalah wortel, timun, bayam, dan seledri.

Buah dan Sayur Rendah Indeks Glikemik

Alternatif Buah dan Sayur yang Praktis

Nah, karena kamu sudah tahu kalau gula dalam buah dan sayur tidak membahayakan kesehatan. Kamu bisa mengonsumsinya secara utuh untuk mencukupi kebutuhan serat, vitamin, dan mineral harian. Kandungan vitamin, mineral, dan serat dalam buah dan sayur justru lebih banyak dibanding gulanya, sehingga akan sangat berguna bagi tubuhmu!

Agar kamu bisa mencukupi kebutuhan serat, vitamin, dan mineral dengan mudah serta praktis, pilihlah Re.juve Cold-Pressed Juice yang diproses secara ultra higienis. Dibuat dari buah segar dan sayur organik segar yang 100% natural, pure & fresh. Nah, berikut ini pilihan Re.juve Cold-Pressed Juice yang bisa kamu coba untuk penuhi kebutuhan nutrisi harian!

1. Glowing Calamansi

Terbuat dari wortel organik segar, nanas, dan jeruk kalamansi, Cold-Pressed Juice Glowing Calamansi memiliki rasanya yang segar. Glowing Calamansi juga mampu mencukupi sekitar 21% kebutuhan serat pangan harian. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pun bisa bantu meningkatkan imunitas tubuh, lho! Cold-Pressed Juice ini sangat cocok untuk kamu yang ingin meningkatkan kesehatan kulit.

2. Asian Green

Asian Green adalah salah satu Cold-Pressed Juice terpopuler yang sangat disukai oleh banyak orang, lho! Terbuat dari bayam dan timun organik segar, serta nanas dan apel. Rasanya yang menyegarkan dan enak sangat cocok bagi kamu yang belum terbiasa menikmati jus sayur. Dalam sebotol Asian Green ukuran 250ml, kamu bisa bantu penuhi hingga 19% kebutuhan serat! Cold-Pressed Juice ini juga tinggi vitamin K dan vitamin C. Jus yang tepat untuk bantu jaga tekanan darah dan kesehatan kulitmu!

3. Green Glory

Alternatif buah dan sayur yang alami, sehat, dan enak lainnya adalah Cold-Pressed Juice varian Green Glory. Bagi kamu yang menyukai jus sayuran, Green Glory ini bisa menjadi pilihan yang tepat karena memenuhi sekitar 19% kebutuhan seratmu! Cold-Pressed Juice ini juga tinggi akan vitamin K dan C yang bisa bantu kamu penuhi kebutuhan vitamin harian. Terbuat dari bayam organik, stik seledri organik, nanas, dan jeruk, Green Glory juga bisa bantu turunkan kadar kolesterol, lho!

4. ever.Glow

Kalau kamu mencari pilihan jus buah dan sayur yang tidak mengandung nanas, ever.Glow bisa menjadi pilihan yang tepat. Jus ini terbuat dari wortel organik, timun organik, apel, dan lemon. Rasanya yang manis khas wortel segar sangat cocok untuk kamu yang suka jus sayur dan buah. ever.Glow dikenal tinggi vitamin C dan K yang bisa bantu menutrisi kulit agar terhindar dari penuaan dini.

Sekarang, kamu sudah pahamkan tentang kandungan pemanis alami dalam buah dan sayur ternyata tidak berbahaya, lho! Namun, kalau kamu memiliki penyakit tertentu, ada baiknya untuk konsultasi dahulu dengan dokter ya! 

Pilihlah produk yang mengandung gula alami karena kelebihan gula buatan dan gula tambahan bisa menaikkan kadar gula darah secara drastis. Re.juve Cold-Pressed Juice yang dibuat tanpa tambahan gula, air, dan pengawet bisa menjadi alternatif sehat dan mudah konsumsi buah dan sayur yang tinggi serat, vitamin, dan mineral!