Ask The Expert Cara Mengatasi Diare 1

Diare adalah salah satu penyakit umum yang banyak dirasakan orang-orang. Penyebabnya pun bisa beragam, mulai dari infeksi, alergi makanan, intoleransi laktosa, dan makan-makanan yang terlalu pedas atau asam. Meskipun dalam beberapa kasus diare bisa sembuh dengan sendirinya, namun bila tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan komplikasi. Nah, berikut ini dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp.GK akan membahas cara mengatasi diare yang tepat!

Cara Mengatasi Diare Berdasarkan Durasi dan Penyebab Penyakit Diare

Seseorang dikategorikan menderita diare saat frekuensi buang air besar meningkat dan kotoran bertekstur cair. Biasanya, diare ringan memakan waktu 1-2 hari dan dapat sembuh dengan sendirinya. Diare ringan bisa terjadi jika kamu mengonsumsi makanan terlalu pedas atau asam, kelebihan kafein, dan konsumsi alkohol berlebih. Umumnya, cara mengatasi diare ringan adalah dengan memperbanyak asupan cairan agar tidak terjadi komplikasi penyakit akibat dehidrasi.

Diare yang berlangsung selama 3-7 hari dapat dikategorikan sebagai diare akut. Jenis ini, biasanya terjadi akibat infeksi virus dan bakteri pada saluran cerna. Bakteri dan virus tersebut masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi. Nah, cara mengatasi diare tipe akut akibat infeksi bisa dengan mengonsumsi probiotik, perbanyak asupan cairan, dan minum obat yang dianjurkan oleh dokter.

Selanjutnya, adalah diare tipe persisten. Tipe ini berlangsung lebih dari tujuh hari dan disebabkan oleh penyakit dan kondisi medis yang mempengaruhi organ tubuh. Misalnya saja, radang usus dan gangguan pankreas. Cara mengatasi diare persisten tentu saja dengan berkonsultasi langsung dengan dokter. Diare ini bahkan bisa menjadi diare kronis bila tidak segera diatasi. Diare kronis biasanya berlangsung lebih dari empat minggu dan sangat rawan terkena dehidrasi.

Bagaimana Cara agar Kesehatan Pencernaan Membaik Setelah Diare?

Menurut dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp.GK, cara agar kesehatan pencernaan membaik saat diare adalah dengan nutrisi yang tepat. Para penderita diare bisa tetap mengonsumsi serat yang baik untuk pencernaan. Namun, yang perlu diperhatikan adalah memilih jenis serat yang tepat. Berdasarkan dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp.GK, mengonsumsi bahan makanan sumber serat larut bisa menjadi cara mengatasi diare yang efektif. Pasalnya, serat larut justru akan memadatkan konsistensi feses, sehingga akan mengurangi diare.

Bahan makanan yang merupakan sumber serat larut antara lain, oatmeal, apel, wortel, pisang, dan alpukat. Mengonsumsi bahan makanan tersebut bisa bantu memperbaiki kondisi feses yang terlalu cair akibat diare. Namun, yang perlu diperhatikan juga adalah saat diare kamu perlu mengurangi konsumsi makanan yang mengandung serat tidak larut. Serat tidak larut dapat kamu temukan pada makanan seperti roti gandum, produk serealia, biji-bijian, beras merah, brokoli, dan tomat.

Nutrisi yang Dibutuhkan untuk Mengatasi Kondisi Diare

Menurut dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp.GK, zinc merupakan salah satu mineral yang dapat mengurangi keparahan serta durasi diare. Fungsi dari zinc sendiri adalah meningkatkan regenerasi pelapis usus atau disebut juga mukosa usus. Contoh bahan makanannya adalah daging merah, telur, ikan, ayam, serta kacang-kacangan, seperti almond, dan whole grain contohnya oat. 

Selain memenuhi zinc, mineral lainnya seperti kalium juga dibutuhkan untuk memulihkan kondisi saat diare. Mineral tersebut biasanya sangat mudah keluar melalui feses saat seseorang terkena diare. Nah, untuk menggantikan kalium yang hilang, kamu bisa minum air kelapa. Menurut dr. Juwalita  Surapsari M.Gizi, Sp.GK, minum air kelapa murni tanpa tambahan gula atau perisa artifisial lainnya dapat menggantikan cairan yang hilang saat diare.

Nah, itulah pembahasan cara mengatasi diare bersama dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp.GK. Pastikan tubuh mendapatkan cairan yang cukup ketika diare menyerang. Pilihlah makanan yang lembut dan mengandung serat larut seperti oatmeal, apel dan wortel. Bila kondisi diare tidak kunjung sembuh, segeralah berkonsultasi dengan dokter agar bisa segera tertangani dengan baik.

Interested to read more?

Download Re.juve App and discover our exclusive contents.