masuk angin

Masuk Angin Betulan Ada?

Istilah masuk angin seringkali digunakan oleh orang Indonesia untuk mendeskripsikan kondisi tubuh yang kurang sehat dengan gejala seperti tidak enak badan, pegal-pegal, nyeri otot, perut kembung, serta pusing kepala. Ilmu turun-temurun yang kita semua tahu untuk mengobati fenomena masuk angin ini adalah istirahat, mengoleskan balsam, minyak kayu putih ataupun minyak angin, dan kerokan. Tahukah kamu bahwa sebetulnya masuk angin itu hanyalah sebuah istilah yang dipakai masyarakat. Masuk angin tidak termasuk dalam istilah medis maupun suatu penyakit. 

Masuk angin dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor, yang pasti bukan karena terkena angin ataupun hujan. Biasanya masuk angin muncul akibat daya tahan tubuh yang sedang menurun, sehingga penderitanya menjadi rentan terhadap infeksi virus ataupun bakteri. Walaupun fenomena hujan tidak secara langsung menyebabkan masuk angin, namun tidak dipungkiri bahwa selama musim hujan, produksi vitamin D dalam tubuh akan menurun. Hal ini disebabkan karena paparan sinar matahari yang berkurang. Vitamin D sendiri merupakan salah satu nutrisi yang memiliki peran penting dalam menjaga daya tahan tubuh, bersama dengan vitamin C dan omega-3.

Menurunnya daya tahan tubuh sendiri memang memunculkan berbagai gejala yang seringkali disebut dengan masuk angin. Gejala yang muncul merupakan kombinasi antara dispepsia fungsional atau maag, dengan penyakit flu. Ketika daya tahan tubuh menurun contohnya adalah demam, menggigil, sakit kepala, pilek, batuk, nyeri otot dan perut, badan lemas, sering buang angin dan sendawa. Penyebab gejala-gejala ini muncul beragam. Bisa karena terlalu sering mengonsumsi makanan yang berlemak, pedas dan berminyak.

Beberapa Penyakit yang Mungkin Sebenarnya Diderita

1. Serangan Jantung

Serangan jantung memang memiliki ciri yang khas, yaitu sakit di bagian dada kiri. Namun sebetulnya ciri khas tersebut justru menjadi pengecoh. Masyarakat awam belum bisa membedakan serangan jantung dari masuk angin atau angin duduk karena variasi intensitas rasa sakit yang mengecoh. Sebagian penderita mendeskripsikan serangan jantung sebagai sakit di dada seperti terhimpit benda berat yang menjalar ke lengan dan punggung. Namun sebagian besar penderita sebenarnya tidak memiliki gejala yang begitu khas.

Contohnya penderita merasakan nyeri ulu hati disertai keringat dingin dan rasa tercekik di leher. Sebenarnya, serangan jantung disebabkan oleh peradangan. Peradangan ini terjadi secara sistemik atau hanya menunjukkan gejala sebagai respon dari peradangan. Nah, peradangan inilah yang membuat penderita serangan jantung mungkin akan merasa: lesu, pusing, suhu tubuh meningkat, keringat dingin, mual dan muntah.

2. Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan adalah penyakit yang mungkin terjadi di salah satu atau beberapa organ untuk saluran pencernaan. Saluran pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan terakhir anus. Ciri-ciri gangguan pencernaan seperti nyeri perut, mual dan muntah, terasa makanan mengalir kembali ke kerongkongan. Dilansir dari website Halodoc, jenis gangguan pencernaan yang umum terjadi adalah Penyakit refluks gastroesofageal (GERD), Irritable bowel syndrome (IBS/sindrom iritasi usus), Inflammatory bowel disease (IBD/penyakit peradangan usus), batu empedu serta penyakit celiac.

3. ISPA

Infeksi saluran pernapasan atas seperti hidung dan tenggorokan merupakan penyakit yang amat sering dijumpai. Pastinya kita semua pernah merasakan gejala demak, pilek serta batuk bukan? Nah penyakit tersebut dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri. Penyakit-penyakit infeksi saluran pernapasan atas biasanya diikuti dengan gejala ringan serta mudah sembuh. Namun apabila infeksi telah menyerang saluran pernapasan bawah (trakea dan saluran udara dalam paru-paru), gejala akan menjadi berat serta menimbulkan komplikasi yang berbahaya.

4. Aerophagia

Aerofagia merupakan istilah medis yang menggambarkan kondisi tubuh yang menelan udara secara berlebihan, dan secara terus-menerus. Normalnya, setiap orang akan menelan sekitar 2L udara dalam sehari lewat makan, minum, bicara, maupun tertawa. Udara yang terperangkap dalam tubuh akan dikeluarkan lewat sendawa maupun masuk ke dalam sistem pencernaan dan keluar melalui kentut. Dalam kasus tertentu, orang yang mengalami aerofagia dan terlalu banyak menelan udara akan mengalami ketidaknyamanan tubuh terutama perut. 

Jangan Sampai Masuk Angin!

Agar terhindar dari masuk angin, kita dapat menjaga daya tahan tubuh kita agar tetap prima. Hal ini dapat dilakukan dengan: 

1. Mengonsumsi Makanan Sehat

Penting bagi kita semua untuk mengonsumsi makanan yang bernutrisi seperti makanan-makanan yang mengandung protein, vitamin C, flavonoid dan vitamin A. Makanan yang mengandung protein seperti daging-dagingan serta kacang-kacangan. Selain itu, ada juga jenis sayuran yang kaya akan protein seperti brokoli, pakcoy dan juga bayam. Adapun sayuran yang mengandung vitamin A yaitu wortel dan sayuran yang mengandung vitamin C yaitu jeruk. 

Sebenarnya hampir semua jenis buah, sayur dan daging mengandung nutrisi untuk tubuh, namun seringkali cara memasak atau mengolahnya membuat kandungan nutrisinya tidak sempurna. Hal itu dikarenakan buah atau sayuran yang telah terkena panas akan berkurang kandungan nutrisinya. Sebagai contoh kandungan vitamin C sayuran dedaunan yang dimasak dengan panas akan berkurang sebanyak 87%, sedangkan buah melon potong yang telah dimasukkan ke dalam kulkas tetap akan berkurang kandungan vitamin C nya sebanyak 35%.

Maka itu Re.juve membuat cold-pressed juice yang kaya akan vitamin dan mineral yang dapat membantu meningkatkan daya imunitas tubuh. Seluruh cold-pressed juice Re.juve terbuat dari buah-buahan segar dan sayuran organik yang diproses melalui teknologi cold-pressed. Teknologi ini memungkinkan kandungan nutrisi dari sayur dan buah yang digunakan tetap terjaga karena terhindar dari proses oksidasi.  Re.juve juga memiliki varian cold-pressed juice Indonesia Heritage yang dibuat dari rempah segar dengan resep jamu tradisional yang kaya akan khasiat untuk tubuhmu!

2. Olahraga Rutin

Rasanya semua orang pasti tahu  bahwa olahraga, menggerakkan otot-otot yang kaku merupakan kegiatan yang baik untuk kesehatan. Olahraga yang dilakukan secara rutin juga dapat meningkatkan jumlah persediaan oksigen dan nutrisi di dalam jaringan tubuh kita. Selain itu, olahraga teratur juga dapat meningkatkan aktivitas sistem kardiovaskular tubuh serta memperbaiki mood yang rusak, mengurangi kecemasan dan stres. Olahraga juga membantu membangun dan mempertahankan kekuatan tulang serta otot. Olahraga juga dapat membantu mempertahankan berat badan ideal.

3. Istirahat yang Cukup

Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk mengembalikan energi setelah beraktivitas. Tidurlah setidaknya 8 jam. Tidur yang cukup dapat menjaga kesehatan, membantu mempertahankan berat badan ideal, dan mencegah stres. Selain itu tidur dengan cukup juga membantu mempertahankan fungsi otak agar pikiran tetap jernih dan fokus selama beraktivitas. Tidur juga amat penting bagi anak-anak karena dapat mendukung tumbuh kembang anak.

4. Jaga Kebersihan Tubuh

Berbagai penyakit datang dari kuman, virus maupun bakteri yang ada dimana-mana. Maka dari itu biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer. Lakukan kebiasaan mencuci tangan terutama sebelum maka dan sesudah makan, lalu cucilah tangan setelah selesai dari toilet, dan sesudah menyentuh  binatang.