Perlu diketahui, Inilah Perbedaan PMS dan Dismenore

Kalian para wanita pasti pernah mengalami rasa nyeri perut saat menstruasi bukan? Kadang kala nyeri tersebut datang ketika sedang haid atau sebelum terjadinya haid. Nyeri perut menstruasi disebut dengan dismenore pasalnya menjadi masalah utama ketika menstruasi datang, hal tersebut tidak dapat dipungkiri sebagian besar wanita akan merasakan nyeri ini di setiap bulannya. Tapi apakah kamu tahu nyeri perut yang dialami merupakan gangguan menstruasi dalam fase PMS atau dismenore? Yuk kita simak perbedaan PMS dan Dismenore untuk memperluas pengetahuanmu tentang gangguan menstruasi yang sering dialami oleh kaum hawa!

Apa itu PMS (Pre Menstrual Syndrome)

PMS adalah gejala atau tanda yang dialami oleh wanita pada minggu-minggu awal sebelum datang bulan (menstruasi).  Dilansir melalui hellosehat.com PMS disebabkan karena adanya ketidakseimbangan hormon wanita estrogen dan progesterone, yang dapat mempengaruhi fisikal dan emosional wanita. Gejala emosional dialami kaum hawa pada umumnya adalah perubahan emosi cepat yaitu mood swing, mudah marah, kecemasan meningkat, dan mudah menangis. Selain itu ada juga gejala fisik ketika PMS yang dialami kaum hawa diantara adalah :

1. Nyeri payudara saat PMS

Tidak seimbangnya hormon saat PMS dapat memicu hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh yang akan mulai bekerja dengan cara berbeda. Ketika dua hormon tersebut bekerja dengan tidak seimbang mengakibatkan kondisi payudara terasa lebih nyeri dari biasanya. Kamu dapat menanggulangi rasa nyeri ini dengan tidak mengonsumsi kafein berlebihan dan perbanyak minum air hangat, dan konsumsi vitamin A yang berasal dari bayam, wortel, kubis, ikan dan keju,vitamin E didapat dari kacang almond, alpukat, kiwi dan brokoli, dan vitamin B6 dapat ditemukan pada ubi, pisang, kacang polong dan salmon yang mampu menstabilkan hormon dalam tubuh.

2. Nafsu makan meningkat

Dikutip dari hellosehat.com gula dan karbohidrat dalam tubuh dapat membantu melepaskan hormon serotonin, zat yang dapat meningkatkan perasaan senang atau bahagia. Terutama mengonsumsi makanan manis, bagi kaum hawa hal tersebut sudah biasa dan dapat meningkatkan suasana hati saat haid. Selain itu, perlu juga perhatikan kandungan makanan untuk dapat menyeimbangan hormon, seperti konsumsi makanan berserat tinggi, bernutrisi, dan kalsium tinggi. 

3. Wajah berjerawat saat PMS

Salah satu gejala umum yang terjadi saat PMS pada wanita. Perubahan hormon PMS ini dapat berdampak untuk kesehatan kulitmu, seperti munculnya jerawat pada wajah. Saat PMS, kulit wajah cenderung akan memproduksi minyak berlebih dan membuat pori-pori menjadi besar. Untuk mencegah hal tersebut, rajinlah mencuci wajah dan membersihkan wajah untuk membersihkan pori-pori dari bakteri, selain itu perhatikan apa yang kamu makan bestie! Kurangi makanan berlemak dan garam yang berlebih serta konsumsi buah dan sayuran yang kaya vitamin untuk meningkatkan kesehatan kulitmu.

Lalu apa itu Dismenore?

Dismenore merupakan gangguan menstruasi yang ditandai nyeri atau kram yang luar biasa ketika pra menstruasi, saat sedang berlangsung, dan pasca menstruasi. Tingkat terjadinya dismenore dapat berlangsung 1-2 hari sebelum hari pertama haid, tetapi akan mereda setelah hari ke 4 menstruasi atau dapat dirasakan selama hari pertama hingga terakhir menstruasi berlangsung. Tingkat nyeri dismenore ini berbeda-beda pada setiap wanita, sehingga alangkah lebih baik jika mengenali tubuh kita masing-masing terlebih dahulu! Ketahui gejala umum dismenore yang paling sering ditemui :

1. Kram atau nyeri perut bagian bawah

Hal ini paling sering dirasakan saat haid. Rasa nyeri yang dialami dapat dirasakan mulai dari perut bagian bawah, pinggang, hingga bagian paha, hal ini terjadi karena adanya kontraksi otot rahim. 

2. Nyeri ketika sebelum atau awal menstruasi

Otot rahim yang sedang bekerja dapat membuat rasa sakit dan nyeri sebelum dan saat menstruasi berlangsung. Untuk mencegah rasa nyeri yang berkelanjutan dapat melakukan olahraga teratur seminggu sebelum siklus menstruasi terjadi, kurangi asupan kafein dan gula yang berlebihan serta ubah pola makan menjadi lebih sehat. 

3. Nyeri atau sakit yang terus menerus

Rasa sakit atau nyeri selama menstruasi sudah hal yang normal jika merasa tak tahan dengan nyeri tersebut kamu dapat mengonsumsi pereda nyeri dan mengompres bagian yang dirasa sakit. Namun perlu disadari apabila sakit tersebut terjadi terus menerus dan tidak mereda, akan lebih baik jika berkonsultasi dengan dokter untuk dilakukan pengobatan. 

Awareness mengenai menstruasi dan kesehatan wanita sangat penting. Kondisi kesehatan ketika PMS akan berdampak pada fisik dan emosional yang dapat merubah suasana hati perempuan. Untuk mengurangi rasa nyeri haid  baiknya tetap  menjaga pola makan dan olahraga agar tetap dapat menjaga keseimbangan hormon. Re.juve hadir dengan Paket PMS yang mengandung anti inflamasi alami dari sayuran organik, buah-buahan segar, dan rempah-rempah membantu meredakan gejala PMS, terutama selama 1-2 hari pertama haid.

Yuk redakan rasa nyerimu dengan Paket PMS dari Re.juve!