Mengenal oksidasi buah dan sayur

Seberapa sering kalian menikmati buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari? Pada dasarnya memakan buah dan sayur diperuntukkan mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, karena di dalamnya memiliki banyak manfaat serta kandungan nutrisi yang baik untuk menjaga keseimbangan tubuh dan kesehatan. Di sisi lain buah dan sayur dapat kehilangan nutrisi karena dampak oksidasi apabila lama dibiarkan terkena udara. Oksidasi sering ditemui biasanya pada buah apel yang berubah warna menjadi kecoklatan ketika lama berada di ruangan dengan kondisi telah terpotong dan tidak dilindungi lagi oleh kulit.

Oksidasi pada buah dan sayuran

Oksidasi adalah proses kimia alami karena adanya sel hidup, ketika kulit buah dikupas atau dipotong dinding sel akan rusak dah memudahkan oksigen untuk masuk sehingga kandungan buah berinteraksi dengan oksigen dan merubah warna menjadi coklat atau dikenal dengan enzymatic browning. Perubahan warna buah menjadi coklat dan layu pada sayur dialami karena adanya akibat dari oksidasi dan panas. 

Oksidasi dan panas merupakan musuh dari buah dan sayur yang dapat berubah menjadi radikal bebas berbahaya apabila dikonsumsi. Radikal bebas yang terserap ke tubuh dalam jumlah berlebih akan menimbun penyakit berbahaya seperti kanker, penyakit jantung, gangguan pernafasan dan penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer. Buah dan sayur terkena oksidasi dapat mengurangi jumlah kandungan nutrisi di dalamnya, yuk kita lihat kenapa buah dan sayur dapat mengalami oksidasi.

Terjadinya proses pemotongan

Buah dan sayuran segar biasanya menyimpan enzim yang berada pada dalam jaringan mereka. Namun ketika buah diiris dan dikupas, atau saat buah sayuran mulai rusak seiring bertambahnya usia, enzim akan bersentuhan dengan oksigen di udara. Hal ini menyebabkan buah berubah menjadi coklat. Selain menyebabkan buah berubah warna, oksidasi juga dapat mempengaruhi kandungan nutrisi suatu buah atau sayuran. Vitamin C, yang ditemukan di beberapa buah dan sayuran dapat teroksidasi saat terkena air. Semakin lama buah terpapar, semakin sedikit vitamin yang dimilikinya. 

Buah yang telah dikupas dapat kehilangan nutrisi sehingga mengurangi khasiat dan manfaat di dalamnya, hal ini terjadi karena tidak ada perlindungan pertama buah yaitu kulitnya yang dapat menjaga dari paparan udara ataupun panas ruangan. Contohnya seperti buah melon yang dimasukkan kedalam kulkas dengan kondisi terbuka akan kehilangan vitamin C sebanyak 35%, dan untuk mentimun jika dibiarkan dalam keadaan terbuka akan kehilangan vitamin C sebanyak 49%. Vitamin c sendiri berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh akibat radikal bebas serta menangkal bakteri, jamur, dan mikroba lain yang menjadi sumber penyakit.

Namun, untuk mencegah terjadinya oksidasi pada buah dan sayuran, keduanya dapat direndam dengan menggunakan air garam atau air dengan perasan lemon. Setelah itu simpan buah dan sayur pada kulkas agar menghambat oksidasi, perlu diingat buah dan sayur tidak boleh didiamkan lama dan lebih baik dikonsumsi secepatnya

Terkena panas

Sayur yang lama berada di luar ruangan akan berubah menjadi layu akibat dari panas yang ditimbulkan. Selain itu, sayuran menjadi konsumsi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, seperti sayur-sayuran hijau yang dimasak dengan cara ditumis, disop atau salad. Namun tingkat kesegarannya tak lagi seperti awal saat dibeli atau dipetik. 

Hal ini terjadi karena sayuran tersebut kontak langsung dengan panas, meskipun begitu sayuran yang dimasak atau dipanaskan dapat kehilangan sebagian nutrisinya, seperti sayuran hijau yang akan kehilangan vitamin C sebanyak 87%, dan apabila sayuran diproses dengan panas seperti sedang membuat jus dengan blender juga akan kehilangan sebagian nutrisi, contoh seperti wortel, kentang, dan umbi-umbian yang akan kehilangan vitamin B1 sebanyak 33%, vitamin c 76% dan kehilangan B3 sebanyak 61%.

Alangkah lebih baik untuk mengonsumsi sayuran secara fresh agar kandungan dan nutrisinya tetap lengkap dan dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Cara mudah mengkreasikan sayuran tersebut dengan dibuat salad dan metode jus. 

Kita perlu menjaga kesehatan dengan memperbanyak makan dan minum sehat agar terhindar dari penyakit. Terjadinya oksidasi dapat menimbulkan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh, untuk itu hindari penggunaan proses panas dan pemotongan pada buah dan sayur agar nutrisi di dalamnya tetap utuh. Di masa modern ini, kamu dapat memenuhi nutrisi harian melalui sebotol jus dari Re.juve, yang menggunakan proses juicing dengan teknologi cold-pressed tidak menghasilkan panas sehingga tidak terjadi oksidasi terhadap buah dan sayur yang akan di jus. 

Yuk mulai menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi buah dan sayur agar tubuh tetap dipenuhi dengan nutrisi serta antioksidan yang akan melindungi kamu dari kerusakan oksidatif