Ketahui Apa Itu Depresi Gejala dan Cara Mencegahnya Re.juve 1

Ketika menjalankan rutinitas sehari-hari, umumnya banyak dari kita yang lupa akan kapasitas diri sendiri hingga berdampak pada tubuh sampai menyebabkan kelelahan, hingga kurang istirahat. Perlu diketahui, rasa kehilangan energi untuk beraktivitas yang terus menerus dirasakan itu juga bisa menghambat produktivitas harian, dan kejadian ini bisa ditandai sebagai gejala awal penyakit anemia, yang tentunya tidak bisa hilang hanya dengan tidur atau istirahat saja. Untuk mengetahui lebih lengkap terkait apa itu anemia, gejala, penyebab, dan tips mencegahnya, yuk simak penjelasan dibawah ini!

Apa itu Anemia?

Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup ke seluruh tubuhmu. Saat mengalami anemia, kondisi hemoglobin dalam darah juga rendah. Hemoglobin merupakan protein utama dalam sel darah merah yang diperlukan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika tubuhmu memiliki sel darah merah yang terlalu sedikit atau abnormal, atau tidak cukup hemoglobin, akan terjadi penurunan kapasitas darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Hal ini dapat menyebabkan tubuhmu jadi mudah lelah dari biasanya. 

Menurut World Health Organization (WHO), penyakit anemia ini merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang serius, karena dapat memengaruhi anak-anak dan wanita hamil. Diperkirakan ada sekitar 42% anak berusia kurang dari 5 tahun dan 40% wanita hamil di seluruh dunia menderita anemia. Sedangkan di Indonesia itu sendiri, angka penderita Anemia didominasi oleh kategori remaja sebesar 32% atau tiga dari sepuluh remaja Indonesia menderita penyakit anemia.

Gejala Anemia

Akibat dari kondisi tubuh yang kekurangan sel darah merah dan hemoglobin, jaringan atau organ dalam tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup hingga organ dalam tubuh tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Gejala anemia sering diabaikan karena bisa diawali dari gejala yang ringan, sehingga mungkin untuk kamu untuk tidak menyadarinya.

Gejala penyakit anemia yang timbul bisa seperti: kelelahan, sakit kepala/pusing, tubuh terasa limbung dan akan pingsan, sesak nafas, detak jantung cepat, nyeri di beberapa bagian tubuh seperti tulang, dada, perut, dan persendian, kulit pucat/kuning, tangan dan kaki terasa dingin. 

Penyebab Anemia

Ada banyak bentuk anemia, masing-masing dengan penyebabnya sendiri. Anemia dapat bersifat sementara atau jangka panjang dan dapat berkisar dari ringan hingga berat. Dalam kebanyakan kasus, anemia memiliki lebih dari satu penyebab. Dilansir melalui alodokter, penyebab terjadinya anemia diklasifikasikan ke dalam tiga jenis kondisi, diantaranya:

1. Kehilangan Darah Secara Berlebihan

Terjadi ketika tubuh mengalami pendarahan. Hal ini bisa terjadi secara perlahan dalam jangka waktu yang lama, dan secara tidak disadari. Anemia karena perdarahan juga bisa jadi merupakan gejala cacingan akibat infeksi cacing tambang yang menghisap darah dari dinding usus.

Selain itu, kondisi pendarahan dalam tubuh juga bisa diakibatkan dari: Gangguan pada sistem pencernaan seperti: maag, wasir, gastritis (radang lambung), kanker usus, efek samping obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), kondisi menstruasi berat pada wanita, dan kondisi pasca trauma atau pasca operasi. 

2. Produksi Sel Darah Merah yang Menurun atau Rusak

Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan sel darah yang cukup, atau mungkin tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini bisa terjadi karena ada yang salah dengan sel darah merah atau dapat juga disebabkan karena cukup memiliki mineral dan vitamin untuk pembentukan sel darah merah secara normal. Kondisi ini diakibatkan dari: Adanya masalah sumsum tulang dan sel punca, defisiensi zat besi dan vitamin (B12 atau asam folat), dan kelainan genetik yang menyebabkan bentuk sel darah merah menjadi tidak normal. 

3. Hancurnya Sel Darah Merah yang Terlalu Cepat

Kondisi ini terjadi ketika sel darah merah lebih cepat daripada pembentukannya atau biasa disebut dengan jenis anemia hemolitik. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja, bahkan bayi yang masih dalam kandungan atau bayi yang baru lahir. Kondisi ini bisa terjadi karena diturunkan dari orang tua, atau didapat setelah lahir akibat kanker darah, adanya infeksi bakteri atau virus, penyakit autoimun, serta efek samping obat-obatan seperti paracetamol, penisilin, dan obat antimalaria, pembesaran limpa, racun dari penyakit hati atau ginjal, cangkok pembuluh darah, hipertensi berat, dan gangguan pembekuan. 

Tips Mencegah Anemia

Ketika mengalami gejala-gejala anemia yang telah disebutkan di atas, untuk membantu pembentukan sel darah merah dalam tubuh serta untuk menjaga pasokan sel darah merah agar tetap sehat, kamu dapat melakukan tips berikut agar terhindar dari anemia:

1. Perbanyak Konsumsi Sayur-Sayuran Hijau

Dilansir melalui healthline, sayur-sayuran hijau bermanfaat untuk penyakit anemia, terutama yang berwarna gelap, adalah salah satu sumber utama zat besi yang bermanfaat bagi tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Sayur-sayuran hijau yang dapat dikonsumsi diantaranya adalah: bayam, daun kale, brokoli, sawi, dan kubis. 

2. Minum Air Putih Agar Tetap Terhidrasi

Sebanyak 70% kandungan dalam tubuh manusia adalah air. Konsumsi air putih sebanyak 8 gelas per hari memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh, selain untuk menjaga suhu tubuh agar tetap terdehidrasi, dengan mengonsumsi air putih di pagi hari juga bermanfaat untuk meregenerasi pembentukan sel-sel baru dalam tubuh, termasuk sel darah merah. 

3. Berolahraga Secara Teratur

Berolahraga merupakan sebuah solusi untuk mencegah penyakit, dengan berolahraga secara teratur, tubuh dapat bekerja memompa oksigen serta meregenerasi organ dalam tubuh untuk dapat bugar. Olahraga yang bisa dilakukan untuk mencegah anemia diantaranya mulai dari yang ringan seperti jalan santai, lari, berenang, dan bersepeda. 

4. Konsumsi Vitamin Tambahan 

Tambahan vitamin yang dapat dikonsumsi untuk mencegah anemia ada vitamin C, zat besi, vitamin B12, dan vitamin B9 (asam folat). Kandungan beberapa vitamin ini dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen sesuai anjuran dokter, dan juga terdapat secara alami di tiap makanan yang kita konsumsi tiap hari, seperti daging merah, sayuran berdaun hijau, buah-buahan dan kacang-kacangan kering.

Re.juve Cold-Pressed Juice 100% Pure, Fresh, dan Natural Bantu Cegah Anemia!

Re.juve cold-pressed juice terdiri dari kandungan yang 100% buah dan sayur organik yang pastinya #GOODForYou, dapat memenuhi kebutuhan nutrisi vitamin harian untuk membentuk sel-sel baru dalam tubuh, serta menjaga pasokan sel darah merah untuk mencegah terjadinya anemia. Berdasarkan penjelasan dr.Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp. GK selaku nutrition specialist, salah satu jenis anemia yang bisa terjadi adalah anemia nutrisional atau anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat gizi tertentu, seperti zat besi, vitamin B9 (folat), vitamin B6 dan vitamin B12. Oleh sebab itu konsumsi jus yang mengandung tinggi zat besi dengan vitamin C yang akan membantu penyerapannya ke dalam tubuh, sehingga dapat mencegah anemia. Varian Re.juve cold-pressed juice yang mengandung buah dan sayur yang kaya akan vitamin pencegah anemia tersebut dapat kamu temukan pada beberapa varian seperti: Golden Orange, uGlow, Green Glory, Beet That, dan Blazing Kale.