Tips Atasi Kehilangan Cairan Tubuh

Tidak terasa kita sudah memasuki puasa Ramadhan, nih. Kamu sudah melakukan persiapan menyambut Ramadhan belum? Selagi masih awal bulan puasa, mulai kebiasaaan memenuhi nutrisi saat puasa, yuk. Jangan lupa juga untuk selalu mengembalikan cairan tubuh yang hilang saat puasa. Yuk, simak cara mudah mengatasi kehilangan cairan tubuh saat puasa di bawah ini!

Kebutuhan Cairan Tubuh

Setiap orang memiliki kebutuhan cairan tubuh dan nutrisi yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor, seperti umur, berat badan, jenis kelamin, dan aktivitas harian. Jika kamu melakukan banyak aktivitas berat, pastinya asupan cairan yang kamu butuhkan lebih banyak. Perlu diingat, cairan tubuh dapat keluar melalui keringat dan urine. 

Saat berpuasa, kebutuhan cairan tubuh dan nutrisi sama seperti saat tidak berpuasa. Namun, ketika puasa Ramadhan, kamu hanya memiliki waktu untuk memenuhi nutrisi dan mengembalikan cairan tubuh yang hilang saat sahur dan berbuka. Apalagi tahun ini, kita sudah bisa lebih leluasa beraktivitas di luar. Jadi, kemungkinan kehilangan cairan tubuh lebih besar. Hal inilah yang mengakibatkan kita mengalami dehidrasi ringan saat puasa.

Tanda-tanda dehidrasi ringan yang dialami saat puasa antara lain, merasa haus terus menerus, mudah lelah, pusing, kulit dan bibir kering, serta warna urine terlihat lebih pekat dari biasanya. Dehidrasi yang tidak diatasi bisa menjadi lebih serius. Maka dari itu, saat kamu berbuka puasa, pastikan kamu memenuhi kebutuhan cairan tubuh  yang hilang!

Tips Atasi Kehilangan Cairan Tubuh Saat Puasa Ramadhan

Kebutuhan cairan tubuh orang dewasa berkisar antara 2,3 sampai 2,5 liter. Ketika puasa, kamu tetap harus memenuhi standar tersebut agar tubuh tetap sehat dan kuat. Yuk, simak tips atasi kehilangan cairan tubuh dengan  mudah di bawah ini!

1. Konsumsi buah dan sayur tinggi kandungan air saat sahur dan berbuka

Tahukah kamu, makanan ternyata menyumbang 20% cairan bagi tubuh, lho! Jadi, saat kamu berbuka maupun sahur, kamu bisa menambah jumlah buah dan sayur dalam menu makananmu. Selain sayur dan buah, maksimalkan menu sahur dan berbuka dengan karbohidrat kompleks (oat, nasi merah, nasi cokelat, dan gandum), protein hewani dan nabati, serta lemak baik seperti alpukat dan kacang almond. 

2. Konsumsi juice sayur dan buah murni tanpa tambahan gula

Mengonsumsi jus akan mempermudah penyerapan cairan ke dalam tubuh. Namun perlu diingat agar kamu mengonsumsi jus sayur dan buah-buahan yang hanya mengandung gula alami dan bukan dari gula tambahan. Gula alami memang lebih baik dikonsumsi saat berbuka puasa.

3. Hindari konsumsi kafein saat sahur

Kafein yang terdapat dalam kopi atau teh bersifat diuretik. Sifat tersebut memicu tubuh untuk buang air kecil lebih sering. Akibatnya kamu bisa kehilangan cairan tubuh lebih mudah. Maka dari itu, hindari konsumsi kafein saat sahur agar kamu tidak mudah haus dan semakin dehidrasi selama berpuasa.

4. Penuhi cairan tubuh dengan elektrolit alami saat berbuka puasa

Elektrolit adalah mineral dalam darah yang mengandung muatan listrik. Hal ini sangat diperlukan bagi tubuh untuk menjaga agar organ-organ tetap berfungsi normal. Saat kamu dehidrasi ringan, tubuh akan kehilangan elektrolit sehingga kamu akan merasa mudah pusing. Nah, air kelapa merupakan salah satu sumber elektrolit alami yang cocok untuk atasi kehilangan cairan tubuh. Air kelapa mengandung mineral, seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium yang bisa bantu ganti cairan tubuhmu!

Nah, itulah keempat tips mudah atasi kehilangan cairan tubuh saat puasa Ramadhan. Kamu bisa mengonsumsi Re.juve Cold-Pressed Juices yang terbuat dari sayur dan buah segar tanpa tambahan gula, air dan pengawet serta Re.juve Cold-Pressed Elixirs yang dibuat dari air kelapa asli. Air kelapa merupakan elektrolit alami yang bisa bantu kembalikan cairan tubuhmu yang hilang saat berpuasa. Dapatkan Re.juve Cold-Pressed Juices dan Elixirs melalui store Re.juve terdekat, Delivery Hotline, Re.juve Mobile Unit, dan melalui website Re.juve www.rejuve.co.id.