5 Benarkah Makanan Buah dan Sayur Baik untuk Hipertensi dr.Juwalita Re.juve

Pernah mengalami hilang keseimbangan? Bisa jadi itu tanda tekanan darah tinggi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg. Sedangkan tekanan darah diastolik, menunjukkan angka lebih dari 90 mmHg. Kondisi ini bisa terjadi saat kamu tidak memiliki gaya hidup yang sehat. Misalnya, tidak memakan sayur dan buah, tidak berolahraga, dan mempunyai kebiasaan yang buruk, seperti merokok atau minum alkohol. 

Dalam jangka panjang, gaya hidup yang tidak sehat seperti itu akan memicu hipertensi. Makanya, kamu perlu mulai mengatur kebiasaan dan gaya hidup yang lebih baik. Nah, apakah memakan buah dan sayur baik untuk hipertensi? Inilah penjelasan dari dr. Juwalita!

Konsumsi Buah dan Sayur Bantu Kurangi Risiko Hipertensi

Spesialis ahli gizi, dr. Juwalita mengungkapkan bahwa buah dan sayur merupakan sumber serat yang baik. Serat ini bisa membantu menurunkan risiko kolesterol tinggi yang menjadi faktor hipertensi. Selain itu, kandungan kalium serta nitrat anorganik dapat membantu merelaksasi pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah.

Penyebab Hipertensi yang Perlu Kamu Ketahui

Ada beberapa hal yang kamu harus tahu terkait hipertensi. Apalagi penyakit ini tidak datang begitu saja. Ada beberapa hal yang menjadi pemicu tekanan darah tinggi. Berikut ini beberapa penyebab yang potensial!

1. Pola hidup yang kurang sehat seperti merokok, makan-makanan tidak sehat, dan tidak pernah berolahraga

2. Tidak bisa mengontrol emosi dengan baik sehingga sirkulasi darah jadi terganggu

3. Keturunan genetik, umumnya keluarga

Dilansir dari medanta.org, pusing dan perasaan sedikit tidak seimbang adalah tanda peringatan stroke dini. Hal tersebut dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang tidak ditangani dengan baik. Gejala ini terjadi karena kurangnya suplai oksigen ke otak. Nah, untuk mengurangi potensi hipertensi, kamu bisa mulai mengubah kebiasaan dan gaya hidupmu dari sekarang.

Turunkan Darah Tinggi dengan Rekomendasi Minuman Buah Bit ala Re.juve

1. Red Rocket

Red Rocket terbuat bit segar yang bantu jaga kolesterol dan tekanan darah. Selain itu, Red Rocket juga dapat membantu memperlancar pencernaan dalam tubuh. Apalagi Red Rocket kaya akan serat dan sumber vitamin B9 dan K.

2. Firey Beat

Perpaduan bit segar dan timun organik bantu mengatasi tekanan darah tinggi. Kandungan jahe dalam Firey Beat meningkatkan energi dan meringankan sistem imun tubuh. Minuman Cold-Pressed yang satu ini kaya akan serat, tinggi mangan, serta bisa menjadi sumber vitamin B9 dan vitamin K.

3. Beat That

Campuran bit segar, timun, nanas, dan apel segar bisa membantu melancarkan peredaran darah serta menjaga liver. Pasalnya, perpaduan jus buah ini kaya akan vitamin B9 dan vitamin K. Beat That juga bisa menjadi sumber serat yang memudahkanmu memenuhi nutrisi harian.

4. Violet Almond Milk

Kalau kamu ingin menikmati minuman campuran susu, Violet Almond Milk bisa menjadi pilihan yang tepat. Campuran bit dalam sebotol Violet Almond Milk bantu kamu menyerap manfaat bit segar dengan lebih baik. Menariknya lagi, tiap almond milk dari Re.juve mengandung kacang almond enam kali lebih banyak.

Nah, itulah tadi penjelasan singkat mengenai penyakit hipertensi. Pastikan untuk menjaga pola hidup yang sehat agar bisa terhindar dari potensi hipertensi. Untuk bantu lengkapi vitamin dan nutrisi yang baik bagi tubuh, yuk, pilih Cold-Pressed Juice dari Re.juve agar #LiveHappier!

Tentang Dokter Juwalita

dr. Juwalita
dr. Juwalita

dr. Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp. GK merupakan seorang dokter spesialis gizi lulusan Ilmu Gizi Klinik Universitas Indonesia yang  melakukan praktek di Rumah Sakit Pondok Indah, Rumah Sakit Pelni, dan Prodia Healthcare Bintaro. Saat ini, beliau berperan aktif dalam menyuarakan pentingnya nutrisi dan gizi untuk tubuh, serta menyuarakan gaya hidup sehat di berbagai media

Karena kecintaannya dengan gizi dan nutrisi di makanan berhasil meraih gelar sebagai penghargaan Poster Presentation Award Winner International Symposium on Clinical Metabolism and Clinical Nutrition.