7 Bahaya Konsumsi Pemanis Buatan Bagi Kesehatan Tubuhmu Re.juve

Penggunaan pemanis buatan pada minuman dan makanan yang dikonsumsi sehari-harinya tidak banyak disadari orang dapat menyebabkan efek berbahaya jangka panjang bagi kesehatan tubuh. Meski beberapa jenis pemanis buatan boleh dikonsumsi, namun ada batas konsumsinya yang perlu dipatuhi. Efek kesehatan yang dapat timbul diantaranya mulai dari obesitas, diabetes, hingga bermuara jangka panjang pada penyakit kronis seperti kanker. Untuk lebih lengkapnya mengenai bahaya konsumsi pemanis buatan bagi kesehatan tubuh, yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Saja Jenis Pemanis Buatan?

Ada banyak jenis pemanis buatan yang umum digunakan pada produk makanan dan minuman di pasaran. Berdasarkan Peraturan BPOM RI Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan terdapat 6 pemanis buatan yang aman dan diizinkan di Indonesia diantaranya: Sakarin, Aspartam, Siklamat, Asesulfam-K atau asesulfam kalium, Neotam, dan Sukralosa.

 

Dilansir melalui healthline, pemanis buatan merupakan bahan kimia pengganti gula yang biasa ditambahkan pada makanan dan minuman manis dengan cenderung memiliki rasa manis yang lebih kuat. Meskipun demikian, ternyata pemanis buatan itu tidak menghasilkan kalori bagi tubuh apabila dikonsumsi dengan jumlah yang tidak berlebihan, hal ini karena rasa manis yang timbul dari pemanis buatan dapat dikenali oleh indra reseptor pada lidah manusia sebagai rasa manis, namun tubuh tidak dapat memecahnya sebagai kalori.

7 Masalah Kesehatan Yang Dapat Timbul Akibat Konsumsi Pemanis Buatan

1. Kenaikan Berat Badan Hingga Obesitas

Konsumsi pemanis buatan secara teratur dapat merangsang kemampuan otak untuk membuat gangguan respon fisiologis bagi tubuh untuk mengenali rasa kenyang palsu, sama halnya seperti respon tubuh terhadap pemanis buatan yang dicerna oleh tubuh. Selain itu makanan maupun minuman yang dimaniskan dengan gula dapat merusak kemampuan untuk memprediksi kedatangan energi dalam usus, sehingga melemahkan mekanisme rasa kenyang yang mendasarinya. Sehingga hal ini dapat mengakibatkan seseorang akan cenderung makan lebih banyak dan otomatis berat badan pun meningkat tanpa disadari. 

2. Memicu Penyakit Diabetes

Kecenderungan tubuh untuk merespon rasa manis yang bersumber dari pemanis buatan ketika dicerna oleh tubuh dan indra reseptor hanya dapat mengidentifikasi rasa manis palsu, tanpa bisa dihasilkan kembali oleh tubuh menjadi kalori. Namun reaksi ini dapat berbahaya bagi tubuh, karena sederhananya berarti usus tidak mampu menyerap glukosa, sehingga ada kemungkinan berdampak pada meningkatnya kadar gula darah dan dapat memicu penyakit diabetes.

3. Memicu Sindrom Metabolik

Dilansir dari MedicalNewsToday, ketika tubuh mencerna pemanis buatan dalam jumlah yang sama dikonsumsi dengan karbohidrat serta ditambahkan ke dalam minuman, metabolisme gula dan respons otak terhadap gula menjadi terganggu hingga dapat mengacu pada terganggunya sindrom metabolik yang mengacu pada sekelompok kondisi medis, termasuk tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak perut, dan kadar kolesterol abnormal. Gangguan ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti stroke, jantung dan diabetes tipe 2.

4. Menimbulkan Risiko Kanker

Pemanis buatan (terutama aspartam dan acesulfame-K), yang digunakan di banyak merek makanan dan minuman di seluruh dunia, kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Dilansir MedicalNewsToday, secara umum terdapat sebesar 13% risiko kanker, dengan kemungkinan tertinggi terkena kanker payudara dan kanker terkait obesitas bagi orang yang mengonsumsi pemanis buatan dalam jumlah besar.

5. Menimbulkan Masalah Pada Gigi

Makanan dan minuman yang menggunakan pemanis buatan tetap berpotensi merusak kesehatan gigi. Hal ini karena banyak makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan juga memiliki kandungan asam yang tinggi agar rasanya lebih enak. Seperti pada jenis makanan dan minuman dengan rasa buah atau jeruk memiliki kadar asam yang lebih tinggi untuk memberikan rasa asam. Sayangnya makanan dan minuman asam yang mengandung asam sitrat, tartarat, atau fosfat dapat dengan mudah merusak enamel gigi.

6. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Risiko munculnya penyakit jantung berhubungan dengan munculnya penyakit seperti diabetes, hipertensi, obesitas, yang bisa muncul dari penggunaan pemanis buatan yang berlebihan. Individu yang mengonsumsi pemanis buatan dalam jumlah yang lebih tinggi memiliki 9 persen peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dibanding mereka yang tidak mengonsumsinya sama sekali. 

7. Meningkatkan Risiko Perubahan Hormon

Konsumsi pemanis buatan dapat beresiko terhadap perubahan hormon yang disebut GLP-1. Hormon ini berkaitan dalam mengendalikan gula darah dan membantu tubuh merasa kenyang, dan berujung bisa berpotensi diabetes dan obesitas. Selain itu, konsumsi pemanis buatan dalam jangka panjangnya juga bisa menyebabkan peningkatan gula darah dan insulin yang dapat memengaruhi perubahan hormon androgen. Berkaitan dengan hal ini, dilansir dari Halodoc perubahan hormon androgen juga bisa meningkat dan menyebabkan produksi minyak serta peradangan kulit wajah dan menimbulkan jerawat. 

Produk Re.juve 100% Pure Tanpa Pemanis Buatan

Rasa manis dari produk Re.juve berasal dari 100% buah dan sayuran segar asli, seperti buah nanas, jeruk, kiwi, atau apel yang menghasilkan rasa manis alaminya, bukan berasal dari pemanis buatan. Re.juve menggunakan bahan-bahan yang 100% #GOODforYou dengan menggunakan bahan-bahan yang Fresh, Pure, dan Natural. Yuk cobain beberapa varian produk untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian dan #LiveHappier dengan Re.juve!

 

Cold-Pressed Juice Classic Line

Varian ini merupakan produk Best Seller dari Re.juve yang terdiri dari 100% buah segar dan sayuran organik dan cocok untuk dikonsumsi oleh para Re.juve Lovers yang belum terbiasa mengkonsumsi jus buah dan sayur, rasa manis yang dihasilkan berasal dari buah-buahan segar seperti nanas, apel, kiwi dan jeruk

 

Cold-Pressed Juice Signature Line

Varian ini terdiri dari produk yang diperuntukkan bagi orang-orang yang sudah terbiasa mengonsumsi buah dan sayur, dan cocok untuk para vegan maupun vegetarian untuk melengkapi nutrisi vitamin harian. Karena didalamnya terdapat banyak nutrisi, serta sayur disetiap botolnya, tanpa tambahan pemanis buatan.

 

Smoothies

Varian ini terdiri dari produk blended yang padat serat dan protein, dan mengenyangkan. Cocok untuk dijadikan meal replacement  dan nutrisi praktis untuk Re.juve Lovers yang memiliki aktivitas padat dan sekaligus untuk melengkapi nutrisi harianmu. Terdiri dari pemanis alami yang berasal dari coconut sugar.

 

Cold-Pressed Almond Milk

Varian ini terbuat dari kacang almond mentah terbaik dan organic coconut sugar , cocok untuk Re.juve lovers yang vegan dan vegetarian! Terdiri dari pemanis alami yang berasal dari coconut sugar. Kandungan almond yang banyak mengandung lemak baik juga dapat membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh lho!