jamu 2

Badan terasa pegal-pegal dan nyeri otot merupakan hal umum yang hampir semua orang pernah rasakan. Biasanya keluhan pegal dan nyeri otot ini terletak pada bahu, punggung, lengan, lutut dan juga pergelangan kaki. Namun tahukah kamu bahwa rasa pegal itu dikarenakan karena penggunaan otot yang berlebihan kemudian terjadi penumpukan asam laktat pada otot tersebut. 

Asam laktat sendiri merupakan zat sisa dari metabolisme tubuh yang dihasilkan dari sel darah merah dan sel otot tanpa menggunakan oksigen. Jumlah sel laktat ini dapat meningkat apabila seseorang melakukan aktivitas fisik yang berat atau berolahraga. Sebetulnya penumpukan asam laktat ketika melakukan aktivitas berat merupakan hal yang umum, namun apabila dibiarkan akan memicu nyeri otot yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Gejala-gejala yang mungkin timbul saat asam laktat meningkat adalah:

  1. Badan terasa lemas
  2. Tubuh berkeringat, kemungkinan berkeringat dingin pula
  3. Sakit kepala
  4. Nyeri otot hingga kram otot
  5. Detak jantung yang meningkat

5  Sebab Badan Pegal dan Nyeri Otot

1. Berdiri atau Duduk Terlalu Lama

Ketika berdiri, beban tubuh seseorang akan berpusat pada sendi-sendi tungkai, terutama lutut. Ketika seseorang berdiri dalam jangka waktu yang lama, otot kemudian akan terasa nyeri dan pegal. Selain itu duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan pegal dan nyeri pada otot karena selama seseorang berada dalam posisi duduk, sendiri-sendi tidak digerakkan. Selain itu posisi duduk yang salah juga dapat menjadi faktor penyebab pegal. Misalnya bila posisi duduk tertentu membuat sendiri pada tulang belakang tertekan sehingga menopang tubuh dengan posisi yang tidak nyaman.

2. Olahraga Berlebihan

Olahraga merupakan salah satu cara ampuh untuk menjaga kesehatan tubuh serta mempertahankan penampilan fisik. Olahraga memang dianjurkan untuk dilakukan secara rutin, namun melakukan olahraga terlalu intens, ekstreme atau berlebihan justru tidak baik bagi tubuh. Apabila otot dipaksa untuk berlatih melampaui kemampuannya secara ekstrim, ia akan menegang dan berakhir pada rasa pegal, nyeri otot, sampai cedera.

3. Cedera

Cedera otot atau yang akrab dikenal dengan istilah keseleo ini juga dapat menyebabkan nyeri otot dengan intensitas yang cukup tinggi, rasa pegal dan juga linu pada area yang terkena cedera. Biasanya, cedera otot menyerang otot tendon ataupun ligamen pada area kaki. Tingkat keparahan cedera pun bervariasi, ada kasus dimana otot hanya meregang, namun ada pula kasus dimana otot menjadi robek. Umumnya cedera terjadi karena benturan seperti jatuh ataupun pergerakan memutar dengan cepat yang tidak terkontrol, ataupun cedera saat berolahraga. Risiko cedera saat berolahraga dapat berkurang apabila seseorang melakukan peregangan atau pemanasan sebelum berolahraga.

4. Postur Tubuh Buruk

Tanpa kita sadari, kita seringkali mempraktikkan postur-postur tubuh yang buruk seperti duduk bertumpang kaki, berdiri atau duduk membungkuk. Postur buruk seperti itu dapat memberikan tekanan lebih pada otot tertentu sehingga tubuh akan terasa pegal dan linu. Untuk menghindari kondisi ini, penting bagi kita untuk selalu mempraktikkan postur tubuh yang baik serta melakukan peregangan beberapa waktu sekali.

5. Stres

Ketika seseorang merasakan stres yang berlebih baik secara fisik maupun mental, ia akan secara refleks melindungi dirinya sendiri, terutama dari rasa sakit. Nah, secara tiba-tiba otot pada tubuh akan menegang sehingga menimbulkan rasa pegal linu. Namun apabila rasa stres telah surut maka rasa pegal juga hilang seiring dengan otot yang kembali rileks.

6 Tips Alami Untuk Bantu Redakan Pegal

1. Beristirahat

Mengistirahatkan tubuh yang lelah dan terasa pegal setelah seharian beraktivitas merupakan cara sederhana yang paling ditunggu-tunggu seseorang dengan keluhan pegal linu. Dengan beristirahat, kita memberikan jeda waktu bagi tubuh untuk memulihkan diri dan melemaskan otot sehingga pegal dan rasa nyeri akan berkurang.

2. Mengompres Bagian Tubuh yang Pegal

Pegal yang dirasakan seseorang biasanya dikarenakan oleh otot yang terlalu banyak bekerja dan menerima tekanan secara ekstrim. Akibatnya otot menjadi tegang, kaku dan terasa pegal atau nyeri. Maka itu cara mudah berikutnya adalah dengan relaksasi otot. Relaksasi otot ini dapat dilakukan dengan cara mengompres bagian tubuh yang terasa pegal atau dengan berendam air hangat. Hawa panas yang meresap ke dalam kulit mampu merelaksasikan otot dan mengurangi tekanan pada otot. Selain itu, kita juga dapat menambahkan garam epsom atau wewangian lavender agar semakin rileks.

3. Peregangan Otot

Peregangan otot secara sederhana juga dapat membantu mengurangi terjadinya rasa pegal yang intens. Prinsipnya adalah semakin lentur otot, maka akan semakin kecil kemungkinan otot untuk menjadi kaku dan tegang. Maka dari itu penting untuk melakukan latihan kelenturan otot. Stretching dapat dilakukan dimana saja dengan waktu yang singkat. Pastikan kamu melakukan stretching dengan perlahan agar tidak memperparah rasa pegal maupun nyeri otot.

Pegal yang dirasakan seseorang biasanya dikarenakan oleh otot yang terlalu banyak bekerja dan menerima tekanan secara ekstrim. Akibatnya otot menjadi tegang, kaku dan terasa pegal atau nyeri. Maka itu cara mudah berikutnya adalah dengan relaksasi otot. Relaksasi otot ini dapat dilakukan dengan cara mengompres bagian tubuh yang terasa pegal atau dengan berendam air hangat. Hawa panas yang meresap ke dalam kulit mampu merelaksasikan otot dan mengurangi tekanan pada otot. Selain itu, kita juga dapat menambahkan garam epsom atau wewangian lavender agar semakin rileks.

4. Banyak Minum Air

Melansir website Halodoc, tubuh manusia terdiri dari air dengan komposisi lebih dari 50 persen. Dengan begitu penting bagi kita semua untuk mencukupi kebutuhan cairan setiap hari. Kebutuhan akan cairan ini dapat terpenuhi dengan mengonsumsi air putih, jus buah segar atau buah dan sayuran. Asupan air yang cukup mampu menutrisi otot sehingga dapat bekerja dengan normal. Selain itu memenuhi asupan cairan harian juga dapat mencegah pegal dan nyeri bertambah parah.

Re.juve cold-pressed juice kaya akan vitamin dan mineral yang dapat membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Seluruh cold-pressed juice Re.juve terbuat dari buah-buahan segar dan sayuran organik yang diproses melalui teknologi cold-pressed.

5. Pijat

Salah satu perawatan yang paling sering dilakukan untuk meredakan pegal linu adalah dengan pijat. Pijat boleh dilakukan asal dilakukan dengan lembut dan perlahan. Pada dasarnya seluruh jenis pijat bertujuan untuk melemaskan otot, mengurangi stres dan melancarkan peredarah darah. Namun melansir dari website hellosehat dari Kementerian Kesehatan, pijatan hanya boleh dilakukan pada beberapa bagian tubuh seperti tangan dan kaki. Sedangkan pijat pada area bahu, punggung dan tulang belakang sebaiknya dihindari.

6. Mengonsumsi Jamu Sebagai Obat Alami

Rempah sebagai bahan dasar jamu memang terkenal memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Contohnya seperti jahe yang memiliki sifat analgesik alami yang dapat mengurangi rasa sakit pada tubuh. Selain itu jahe juga terkenal sebagai rempah yang mampu melancarkan sirkulasi darah dan meredakan pegal linu. Selain itu ada pula rempah lain yaitu kunyit. Kunyit merupakan rempah yang bersifat antiperadangan dan antiseptik. Kandungan dari kunyit dapat membantu melawan infeksi dan menghilangkan rasa pegal linu. Selain itu ada pula rempah kayu manis sebagai analgesik alami, serta garam epsom, lavender dan rosemary yang mampu merilekskan tubuh. 

Mengolah rempah-rempahan sendiri mungkin terasa sulit, maka dari itu Re.juve memiliki varian cold-pressed juice Indonesian Heritage yang dibuat dari rempah segar dengan resep jamu tradisional yang kaya akan khasiat untuk tubuhmu. Ada juga varian Cold-pressed Shot yang terbuat dari sari rempah-rempah kaya manfaat, cocok untuk diminum dalam sekali teguk.